Sabtu, 26 Oktober 2024, Komisi Pemilihan Umum Propinsi Bali bersama dengan Kepolisian Republik Indonesia Daerah Bali mengadakan kegiatan koordinasi tata kelola, pengamanan dan distribusi logistik Pilkada tahun 2024. Acara yang dibuka oleh Ketua KPU Propinsi Bali, I Dewa Gede Agung Lidartawan juga dihadiri oleh jajaran pimpinan KPU di setiap Kabupaten/Kotamadya di Bali. Dari jajaran Polri, turut hadir perwakilan dari Polda Bali dan Polres Buleleng, serta para Babinsa di wilayah Buleleng. Acara ini dilaksanakan di Anagata Ballroom, Lovina Haven Boutique Hotel, salah satu hotel bintang 5 di Buleleng.

Dalam presentasi yang dipaparkan oleh Karo Ops Polda Bali, Komisaris Besar Pol Soelist memberikan gambaran mengenai sistem pelaksanaan pengamanan dalam pendistribusian logistik surat suara untuk pilkada yang akan berlangsung pada bulan November 2024 ini.

Pengamanan gudang logistik Pilkada dititikberatkan di 10 lokasi gudang logistik surat suara, dengan total jumlah personil pengaman gudang sebanyak 106 personil, yang tersebar sebagai berikut: Gudang Logistik Propinsi Bali 10 personil, Kodya Denpasar 7 personil, Kab Buleleng 11 personil, Kab Tabanan 7 personil, Kab Gianyar 10 personil, Kab Karangasem 16 personil, Kab Jembrana 9 personil, Kab Klungkung 7 personil, Kab Bangli 13 personil, Kab Badung 10 personil

Untuk pengamanan ini ada 3 potensi kerawanan yang harus diatensi pihak Polri yaitu kerawanan di tempat pencetakandan pengepakan, kerawanan di saat pendistribusian surat suara, dan kerawanan di saat proses penghitungan hinggan penyimpanan. Adapun tahapan yang akan dilaksanakan oleh Kepolisian, yaitu tahapan persiapan, dimana setiap personil pengaman dicek baik dari sisi peralatan dan perlengkapan anggota, lalu tahapan pelaksanaan, dimana petugas senantiasa mengantisipasi dan mewaspadai kondisi, serta terakhir tahapan pengakhiran, senantiasa berkoordinasi dan konsolidasi lapangan.