Sebagai implementasi pelaksanaan digitalisasi pemerintahan desa adat Kerobokan, yang merupakan perwujudan Pergub no. 26 tentang sistem pelayanan terpadu berbasis desa adat (Sipandu Beradat) yang dilaksanakan kali ini atas kerjasama dengan Kalpika Loka Persada dengan desa adat Kerobokan dilakukan di kantor Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Acara yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 18 – 19 Juni 2024 ini diikuti sekitar 150 peserta yang meliputi pecalang, linmas dan bankamda di lingkungan desa adat Kerobokan. Turut hadir dalam kegiatan ini, Camat Kuta Utara, I Putu Eka Permana, S.Stp, MM, Bendesa Adat Kerobokan, I Gusti Agung Putu Sutarja, SH.MM, Kepala Perwakilan Bali PT Kalpika Loka Persada, I Made Asawijaya beserta jajaran Tripika Kuta Utara, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.

Kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh Kalpika ini merupakan kegiatan yang sudah berlangsung selama 6 (enam) kali, dan akan terus berkesinambungan untuk terus melengkapi semua desa adat yang belum tercover pelaksanaan pelatihan bagi pecalang dan bankamda dalam menggunakan aplikasi berbasis sipandu beradat.

Dalam pernyataan di sela-sela kegiatan ini, Camat Kuta Utara, I Putu Eka Permana, S.Stp. MM, menyatakan apresiasi kepada Majelis Desa Adat dan Kalpika Loka Persada yang mengimplementasi aplikasi ini untuk membantu memudahkan bagi pecalang dan bankamda dalam mendata krama tamiu, desa adat Kerobokan yang merupakan daerah pertama dari wilayah ini berkesempatan untuk mendapatkan sosialisasi pertama kali untuk menerapkan aplikasi ini. Harapannya adalah pelaksanaan pelatihan ini dapat diteruskan ke wilayah lainnya agar dapat meliputi seluruh wilayah kecamatan Kuta Utara.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bali PT Kalpika Loka Persada, I Made Asawijaya menyebutkan bahwa desa adat Kerobokan ini merupakan percontohan dari desa adat lainnya yang berada di lingkungan kecamatan Kuta Utara agar dapat dilakukan kembali pelatihan yang sama dan terlaksana dengan baik, sebagaimana telah dilaksanakan di wilayah-wilayah lainnya.