Hari Jumat, 31 Mei 2024 di Desa Adat Ungasan bertempat di Aula Bale Cupu Manik, Pantai Melasti, Kuta Selatan telah dilaksanakan pelatihan terhadap pecalang dan bankamda desa adat Ungasan untuk menggunakan sistem pengamanan terpadu yang diperkenalkan oleh Kalpika Loka Persada sebagai implementasi dari peraturan Gubernur Bali no 26 tentang sistem pengamanan terpadu berbasis desa adat (sipandu beradat)

Kegiatan yang dihadiri oleh kurang lebih 100 undangan yang terdiri dari pecalang, bankamda dan perangkat desa adat Ungasan ini disambut antusias oleh para peserta, mengingat kegiatan ini nantinya akan meningkatkan pengetahuan dan wawasan pecalang dan bankamda akan sistem pengamanan di desanya.

Mewakili I Made Disel Astawa, selaku Bendesa Adat desa Ungasan, I Made Suada, Wakil Bendesa Adat Ungasan menyatakan bahwa ini adalah ujung tombak keamanan, ketertiban bagi masyarakat maupun tamu yang berkunjung ke desa adat Ungasan. Disamping itu I Made Suada juga menyambut positif langkah yang dilakukan oleh Kalpika Loka Persada karena telah memberikan peluang kepada jajarannya untuk meningkatkan strategi keamanan dan ketertiban di areanya.

Kabid Hukum Dinas PMA Provinsi Bali, Ida Bagus Rai sangat mengapreasiasi kerjasama dengan Kalpika Loka Persada ini dan berharap sistem ini akan segera bermanfaat bagi seluruh masyarakat desa adat di seluruh Bali, yang kira-kira ada 1,500 desa adat di Bali.

Turut hadir dalam kegiatan ini Bapak I Made Asawijaya selaku Kepala Perwakilan Kalpika Loka Persada Bali yang dalam pernyataannya akan terus melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi pecalang dan bankamda di seluruh desa adat, sebagai komitmen untuk menjaga kelangsungan keamanan dan ketertiban di Bali yang sudah tertuang dalam Pergub no. 26 dengan basis Sipandu Beradat.