
Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2024 TRAVEX ke-10 diadakan pada tanggal 12-14 Juni di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali. Tema BBTF 2024 tahun ini adalah: “Exploring & Experiencing Sense of Indonesia’s Beauty” sebagai respon BBTF terhadap tren pasar global dengan menyoroti kekayaan potensi Indonesia dari Bali.
BBTF 2024 menghadirkan 370 pembeli dari 45 negara bertemu dengan 282 perusahaan penjual dari 8 Negara; Indonesia, Nepal, Timor Leste, China, Amerika Serikat, Malaysia, Afrika Selatan, Iran termasuk 11 provinsi di Indonesia; Wilayah Bali, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Yogyakarta (DIY), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur sebesar 19%. meningkat dibandingkan partisipasi tahun lalu.
Setiap Tahun BBTF mengadakan Tourism Talk Show yang menghadirkan pembicara dari berbagai disiplin ilmu untuk berdiskusi dengan topik “Melestarikan Warisan dan Mendorong Praktik Keberlanjutan dalam Pariwisata- Ida Pandita Mpu Brahmananda (Prof. DR. I Gede Pitana, MSc.) untuk direpresentasikan sebagai pelaku pariwisata Pakar, Indah Yustikarini dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Pauline Suharno mewakili Konfederasi Asosiasi Pariwisata Indonesia, Handy Heryuditiawan – General Manager Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.
“Komitmen kami untuk mempromosikan dan melestarikan destinasi telah mendapat respon positif dari para pemangku kepentingan, termasuk para pelaku pariwisata nasional dan internasional yang telah memperbarui kepercayaan mereka terhadap kemampuan BBTF dalam menghasilkan dampak produktif dan mendukung pengembangan pasar mereka,” I Putu Winastra, ketua BBTF. Demikian disampaikan BBTF 2024 dan Ketua Agensi Tours and Travel Indonesia (ASITA) Wilayah Bali.
“Untuk menghadirkan pengalaman Travex terbaik, BBTF menghadirkan pendekatan baru untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pembeli dan penjual dengan memperbarui sistem berbasis digital untuk memudahkan akses menggunakan aplikasi di android dan iPhone. Sehingga PSA bisa dilakukan melalui telepon seluler, sistem ini kami yakini lebih baik dari acara lainnya.” dia menambahkan.
“Pariwisata untuk masa depan mengacu pada upaya gabungan untuk melindungi dan memelihara aset budaya, sejarah dan alam sambil mempromosikan praktik-praktik yang bertanggung jawab dan berjangka panjang yang menjamin kesejahteraan lingkungan dan komunitas lokal. Pariwisata Generatif diperlukan untuk memastikan bahwa generasi mendatang dapat merasakan dan bangga dengan warisan sejarah – tugas kita adalah memastikan bahwa kita melindungi dan membawa nilai-nilai dan makna warisan.” ungkap Ida Pandita. Ia juga membahas pariwisata berlebihan yang tidak sesuai dengan posisi Bali saat ini. Diversifikasi destinasi akan membantu wisatawan untuk menjelajah lebih jauh ke Bali Timur, Utara, dan Tengah.
BBTF ke-10 2024 resmi dibuka dengan dihadiri Wakil Kementerian Luar Negeri RI, Deputi Bidang Produk dan Event Pariwisata, dan Deputi Pemasaran Pariwisata – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta seluruh pemangku kepentingan pelaku industri utama.
“Pemerintah Indonesia telah mengambil banyak langkah untuk mempercepat pertumbuhan dan keberlanjutan industri pariwisata. Diversifikasi adalah kunci untuk mencapai daya saing yang lebih besar serta meningkatkan kemampuan beradaptasi dan ketahanan. Fokus kami juga mencakup dukungan konektivitas, pengalaman pelanggan, dan teknologi digital yang penting dalam sektor Pariwisata.” Pahala Nugraha Mansury, Wakil Menteri Luar Negeri menyatakan dalam pidato pembukaannya sebagai ungkapan dukungan resmi kepada BBTF.
“Perkembangan menuju kualitas dan keberlanjutan membawa pertumbuhan ekonomi yang membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat – Bali menyumbang 42,2% PDB Indonesia dan mempekerjakan lebih dari 22 juta orang. Bisnis MICE memainkan peran penting, Bali adalah tujuan konferensi kelas atas dunia dan tentunya menjadi tolak ukur bagi destinasi lainnya” Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Produk dan Acara Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Konferensi Pers Pembukaan yang dibawakan oleh sponsor pendatang baru BBTF, perwakilan Pejabat Bank Indonesia Provinsi Bali – G.A Diah Utari, dan penjual pendatang baru – Kedutaan Besar Republik Afrika Selatan – Vickesh P Maharaj serta didampingi oleh Ketua BBTF 2024 – I Putu Winastra, S.Sos, Dinas Pariwisata Pemerintah Bali – diwakili oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali – Ida Ayu Indah Yustikarini, Ss.,M.Hum, Ketua Dinas Pariwisata Bali – Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Multi – Wakil Presiden Properti dan General Manager Westin Resort Nusa Dua, Bali – Bali International Convention Center – Sander Looijen.
BBTF juga mendorong para pemangku kepentingan industri untuk menjadi lebih berbasis masyarakat guna menciptakan nilai jangka panjang dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat lokal dan lingkungan. Topik ini membawa posisi yang kuat dalam menghadirkan pembeli internasional terkemuka melalui jaringan dan pengalaman bertahun-tahun dalam kemitraan bisnis berkelanjutan atau serta pariwisata regeneratif yang berkontribusi pada ekosistem, ekonomi, dan struktur sosial lokal.
Pariwisata regeneratif berupaya menjadikan tempat-tempat lebih baik dari sebelumnya. Fokusnya adalah restorasi, pembaruan, dan revitalisasi ekosistem, komunitas, dan budaya melalui kegiatan pariwisata. Bagi Bali dan Indonesia, menggabungkan pariwisata regeneratif dapat menjadi pendekatan yang ampuh untuk melestarikan warisan budaya dan memastikan keberlanjutan.
“Menciptakan kesadaran yang berkelanjutan tidak hanya akan memperkuat hubungan antara pembeli, penjual dan pejabat pemerintah tetapi juga komitmen dalam menciptakan industri pariwisata yang berkembang dan berkelanjutan. Dari Bali kami menciptakan dampak yang besar.” tambah Winastra menutup konferensi pers.

Berita Lainnya
-
Bisnis & Ekonomi
/ 2 tahun agoTanly Hospitality Siap Menghidupkan Kembali Pariwisata: Hadirkan 3 Hotel Baru di Canggu, Ubud, Benoa dan Kompleks Restoran bergengsi di Setiabudi, Kuta, Bali
Bali, Mei 2023 – Pariwisata Bali sempat mengalami lumpuh total saat pandemi covid-19. Kondisi...
-
Kuliner
/ 2 tahun agoPatung Catur Muka, Bersejarah dengan Desain Arsitektur Unik di Denpasar
Patung ini dalam posisi berdiri diatas bunga teratai, kemudian di sekelilingnya terdapat air mancur...
-
Obyek Wisata
/ 2 tahun agoPura Bukit Gumang, Keindahan Panorama Alam Memukau di Karangasem
Nama Bukit Gumang memang cukup populer sebagai tempat liburan yang selalu dipadati oleh para...
-
Kuliner
/ 2 tahun ago10 Tempat Makan Enak di Karangasem yang Terkenal
Banyak tempat makan di daerah Karangasem yang menyediakan makanan khas Bali yang tak kalah...
-
Obyek Wisata
/ 2 tahun agoUbud Jadi Salah Satu Kota Terbaik di Dunia Versi Travel + Leissure
Kota-kota yang masuk dalam daftar tersebut memiliki keunikannya masing-masing.
You must be logged in to post a comment Login